Jumat, 09 November 2012

5 Jenis Orang Tidur Di Bis


Orang tidur di bis
Udah tau kan kalau penghuni bis kota itu banyak macemnya? Ada pengamen, segala rupa kenek, sampai orang-orang yang doyan ngajakin kamu kenalan. Tapi ada satu jenis penghuni yang gak pernah absen. Pasti. Selalu. Ada. Yak! Sapa lagi bukan orang-orang yang ketiduran di bis. Mereka ini ada jenis-jenisnya loh!

Si Tidur Ayam

Alias si labil. Si tidur ayam ini adalah orang-orang yang sebenernya nggak pengen banget ketiduran, tapi somehow dia ngantuk. Akibatnya adalah terjadi sebuah situasi di mana dirinya terangguk-angguk karena terkantuk-kantuk. Lucu lho kalau diperhatiin. Yang lebih lucu lagi adalah, pas kepalanya lagi terangguk-angguk itu dia suka kebangun tiba-tiba, terus kaget karena udah ketiduran. Tapi terus pura-pura nggak terjadi apa-apa gitu. Sok cool deh pokoknya. Eh ngomong-ngomong, ada yang tau gak kenapa tidur nggak nyenyak itu dinamain tidur-tidur ayam? Emangnya ayam kalo bobo tu nggak pernah pules ya?

Si Perenung

Disebut perenung karena jenis yang satu ini mengambil posisi untuk tidur yang cukup khas yaitu dengan cara menyenderkan kepalanya ke sandaran jok depannya. Terus tidur sambil kepalanya nunduk, kayak lagi merenung gitu memikirkan betapa sendunya nasib jadi penumpang angkutan kota di Jakarta. Si perenung ini juga kurang disukai oleh pedagang asongan di bis karena bikin susah naroh sampel dagangan.

Si Tungor

Tungor adalah kependekan dari TUkang NGORok. Orang-orang ini bisa dibilang sebagai diva di antara orang-orang yang tidur di bis karena sifat mereka yang selalu ingin standout. Gimana nggak standout, suara ngoroknya ngalah-ngalahin suara mesin. Kalau pun ngoroknya nggak terlalu keras, biasanya mereka ditemukan dalam posisi tidur ngablak, mulut nganga, dan kadang-kadang disertai sedikit iler.

Si Penjajah

Sekali dua kali, kalo lagi apes, di bis kamu pasti ketemu sama jenis yang satu ini. Si penjajah ini adalah orang yang nggak cuma tidur doang, tapi sambil menjajah ruang tempat kamu duduk. Tiba-tiba aja kepalanya udah nempel di bahu kamu. Gak berhenti sampe di situ, tiba-tiba badannya juga ikutan doyong-doyong, bikin kesejahteraan kamu terganggu banget deh pokoknya.

Si Penipu

Si penipu ini adalah orang yang sebenernya nggak ngantuk tapi pura-pura tidur. Alasannya banyak, misalnya… supaya menghindari dimintain duit oleh pengamen, supaya lupa ditagih kenek, atau karena disampingnya ada cewek cantik atau cowok kece dan dia pengen pura-pura nyandarin kepala. Ck ck ck kasihan banget sih…kalo butuh shoulder to cry on bukan gitu dong caranya.
Kamu sendiri paling sering nemuin jenis orang tidur di bis yang mana? Atau justru kamu sendiri yang rajanya tidur di bis? Yuk bagi-bagi di comment!

4 Fasilitas Khusus yang Bisa Kamu Nikmati Kalau Kamu Kaya (Banget)


Fasilitas Orang Kaya
Ada yang bilang, the best things in life are free. Tapi kenyataannya sih, kalau kamu punya duit banyak, kamu bisa punya akses untuk menikmati fasilitas-fasilitas khusus yang jelas nggak diperuntukkan untuk rakyat jelata. Jadi orang kaya di Indonesia juga gitu tuh, ada fasilitas-fasilitas khusus yang bisa kamu nikmati. Apaan aja sih? Nih Mas Gayung kasih contohnya.

Nyewa Artis Dunia Buat Keperluan Kondangan

Kamu udah merasa spesial dengan dapetin VIP pass atau free pass buat nonton konser artis-artis dunia? Ah, itu artinya kamu belum jadi orang kaya. Kalau kamu orang kaya, justru artis-artis dunia itu kamu sewa buat acara kondangan kamu. Kayak misalnya Adrie Subono yang nanggep Frente buat pesta pribadinya di tahun 1997. Asik banget nih kayaknya pestanya.
Adrie Subono - Frente 1997
Ini semacem pesta BBQ gitu…Cuma ada artis internasionalnya.
Atau Brian McKnight yang nyanyi ngiringin orang-orang makan di acara anniversary-nya Oom Harry Tanoesoedibjo dan istrinya. Mas Gayung juga pernah denger selentingan soal Adinda Bakrie yang nyewa Il Divo dan Sting buat maen di kondangan kawinannya. Eh tapi yang terakhir itu Mas Gayung kurang tahu sih akhirnya beneran kejadian apa nggak.

Karaoke di TV Nasional

Waktu Mas Gayung kecil dulu, setiap tujuhbelasan ada yang namanya lomba karaoke sekelurahan. Nyanyi di panggung sambil ditepokin dan disuit-suitin tetangga sekampung. Ih seneng banget deh rasanya. Pas  Mas Gayung  beranjak dewasa dan gerai karaoke keluarga bertebaran, hobi ini berlanjut. Momen-momen indah di saat lagu usai Mas Gayung nyanyikan dan teman-teman Mas Gayung bertepuk tangan selalu membuat  Mas Gayung  merasa spesial.
Tapi kemudian suatu hari Mas Gayung nonton Dahsyat dan nggak sengaja lihat Harry Tanoesoedibjo karaokean di TV nasional. Ditonton jutaan pemirsa dan diiringi dentingan piano David Foster pula! Sejak saat itu hidup Mas Gayung tidak pernah sama lagi.

Buat kamu yang bertanya-tanya kenapa Harry Tanoesoedibjo bisa make TV nasional sebagai fasilitas buat dia karaokean…YAIYALAH DIA BISA. Orang itu stasiun TV punya dia. Yak, sebagai bos MNC, tentunya Harry Tanoe banyak duit. Duit juga lah yang membuat dia bisa bikin David Foster mau ngiringin dia nyanyi, sepanjang acara nyanyi-nyanyiannya dia gak perlu dipotong iklan, dan jutaan pemirsa di rumah nggak punya pilihan lain selain matiin TV, mindahin channel, atau dengan pasrah menyaksikan sesi karaokenya lalu bertepuk tangan dengan perlahan dan penuh kekalahan saat lagunya berakhir.

Nyalon di Penjara

Penjara itu identik dengan kurungan. Kurungan itu artinya kamu gak diizinin kemana-mana, gak boleh jalan-jalan, gak bisa bebas ngapa-ngapain. Fasilitas apa pun terbatas. Tapi lain ceritanya kalau kamu orang kaya. Kalau kamu banyak duit, di penjara pun kamu bisa nyalon. Iya, nyalon. Perawatan gitu deh, mulai dari perawatan kulit, rambut, sampai gigi. Biar kata harus nginep di bui, tampilan harus tetap kinclong. Mungkin begitu pikirnya.
Penjara Mewah Artalyta
Ruang tahanannya Artalyta Suryani yang ada fasilitas salon-menyalon.
Artalyta Suryani ini adalah bos kelapa sawit yang terlibat kasus suap-menyuap beberapa tahun silam. Di Indonesia ini, orang kaya yang bisa nikmatin banyak fasilitas di penjara ada banyak. Bahkan katanya ada yang sampai punya ruang karaoke pribadi dan tukang pijat pribadi. Miris memang, tapi gak kaget di negeri yang apa-apa bisa dibeli dengan duit. Moral dari cerita ini adalah, kalau kamu miskin dan gak berduit, mendingan jangan sampe masuk penjara. Soalnya udah pasti kamu gak bakalan bisa nyalon.

Curhat di Media Nasional

Yang ini yang paling anyar nih. Kalau kamu kaya (banget), misalnya kamu adalah bos media nasional yang cukup terkenal kayak Peter Gontha, kamu bisa memanfaatkan media itu untuk curhat selagi kamu bête atas sesuatu, gitu.
Kalau kasusnya Peter Gontha sih, dia bête gara-gara dicuekin sama Wakil Gubernur. Mas Gayung ngerti banget kok perasaan Oom Peter ini. Waktu terakhir kali Mas Gayung dicuekin sama gebetan Mas Gayung yang kerjanya BBM-an mulu sama orang lain, rasanya juga kesel banget deh. Kayak pengen lari nangis di tengah hujan a la film-film drama Korea.
Tapi, dari Oom Peter ini Mas Gayung jadi belajar. Gak keren banget kalau curhat-curhatan, galau-galauan di Twitter, FB atau sejenisnya. Kamu belum cihuy (dan tentunya belum kaya banget) kalau belum bisa curhat di media nasional! Hidup Oom Peter Gontha. Jangan bête lagi ya Oom, sini Mas Gayung pukpuk deh.